Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, telah mengungkapkan sejumlah strategi yang akan diimplementasikan dalam upaya mengatasi masalah polusi udara di wilayah Jabodetabek setelah diangkat menjadi Ketua Satgas Penanganan Polusi Udara.
Beberapa langkah penting yang akan diambil adalah sebagai berikut:
- Percepat Penggunaan Kendaraan Listrik
Dalam upaya mengurangi polusi udara dari sektor transportasi, Luhut Binsar Panjaitan menekankan pentingnya percepatan penggunaan kendaraan listrik. Dia mengungkapkan bahwa kendaraan pribadi memiliki andil besar dalam tingkat polusi udara. Langkah ini akan melibatkan pengembangan kendaraan listrik dan pengecekan karbon emisi pada mobil dan motor.
- Pasang Ratusan Water Mist Generator
Sebagai langkah selanjutnya, akan dipasang ratusan water mist generator di gedung-gedung tinggi di Jakarta. Water mist generator adalah alat pembuat titik-titik air untuk mengurangi polusi udara. Pemerintah berencana memproduksi alat ini di dalam negeri dengan komponen lokal, meskipun ini memerlukan waktu.
- Tekan Pasokan Listrik dari PLTU Batu Bara
Luhut juga memiliki strategi untuk mengurangi polusi dari sektor industri yang masih mengandalkan pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara. Rencananya, industri-industri tersebut akan dialihkan untuk menggunakan pasokan listrik dari PLN dengan kapasitas sekitar 4 Gigawatt. Pemerintah akan memberikan insentif kepada industri-industri ini dan berharap kebijakan ini akan memberikan manfaat kepada kedua belah pihak.
- Memanfaatkan Sampah Menjadi Energi
Langkah lain yang akan diambil adalah mengolah sampah menjadi sumber energi, terutama listrik. Luhut mengungkapkan bahwa Jakarta menghasilkan sekitar 8.000 ton sampah per hari dan seluruh Indonesia sekitar 35.000 ton per hari. Sampah-sampah ini akan diolah melalui RDF (Refuse Derived Fuel) menjadi pelet yang dapat dijual ke pabrik semen dan pabrik listrik. Dengan demikian, penggunaan batu bara dalam pembangkit listrik dapat dikurangi sekitar 20-30 persen.
Luhut Binsar Panjaitan percaya bahwa dengan mengimplementasikan strategi-strategi ini, masalah polusi udara di wilayah Jabodetabek dapat diatasi secara signifikan.